Biasanya sih kata “Bandung”
identik dengan “lautan api” atau bahkan yang teranyar “lautan asmara” hehe.. Tapi
kali ini aku bakal bahas “Bandung Lautan Diplomasi”. Sebelum kita bahas lebih
jauh nih aku kasih definisi dulu soal apa itu “Diplomasi”. Diplomasi merupakan
suatu seni berunding yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih untuk mencapai
kepentingan masing – masing. Jaman dulu kata “Diplomasi” ini identik dengan
aktor – aktor pemerintah aja, tapi semakin kesini arti diplomasi ini semakin
meluas. Aktivitas diplomasi di jaman modern ini bisa dilakuin oleh pemerintah
daerah, perusahan, atau bahkan individu guys. Ya tentu saja ga semua sektor
bisa di diplomasikan sama aktor – aktor diatas, masih ada beberapa sektor yang
masih jadi urusan pemerintah pusat.
Istilah “Bandung Lautan
Diplomasi” ini aku dapet setelah kemaren aku ikut rombongan Kunjungan
Kelembagaan yang dijalanin Prodi Hubungan Internasional Universitas Slamet
Riyadi dengan tujuan ke Provinsi Jawa Barat tepatnya Kota Bandung. Trus apa aja
yang kita lakuin disana sampai – sampai aku dapet kesimpulan “Bandung Lautan
Diplomasi” itu.
Pertama aku dan
rombongan berkunjung ke Pemerintahan Provinsi Jawa Barat tepatnya di Gedung
Sate, Kota Bandung. Disana kami diterima oleh Ka. Biro Otonomi Daerah dan
Kerjasama. Beliau memaparkan kegiatan Diplomasi dan Hubungan Luar Negeri yang
udah dijalanin oleh Pemprov Jawa Barat. Ternyata aku salah mengira guys,
Pemprov Jabar ternyata udah maju banget soal Kerjasama Luar Negerinya. Hal ini
dapat dilihat dari adanya beberapa kerjasama yang dijalin dengan negara –
negara tetangga. Kerjasama ini mulai dari MoU sampai pembentukan Sister
Province. Untuk Sister Province sendiri Provinsi Jawa Barat menggandeng
Australia Selatan. Tapi sayang kerjasama itu udah kelar tahun 2007. Saat ini
Provinsi Jawa Barat sedang melakukan kerjasama Sister Province dengan salah
satu Provinsi di Afrika Selatan, wow that’s cool. Kerjasama luar negeri
Provinsi Jawa Barat sendiri berfokus kepada sektor perdagangan. Seperti yang
kita tahu banyak banget produk dari Jawa Barat yang berkualitas kayak sepatu
dan tas kulit. Nah, lewat kerjasama luar negeri ini Pemprov Jabar pengen buka
pasar barang – barang asli Jabar tadi biar laku di dunia internasional guys.
Kunjungan kedua adalah
ke Universitas Padjajaran. Disini kami diterima oleh Ka. Prodi Hubungan
Internasional nya guys. Tujuan kami dateng kesini adalah buat memperdalam
pengetahuan kami soal Politik Luar Negeri Indonesia. Ada dua narasumber yang
ngasih materi, yang pertama Ketua Pascasarjana HI UNPAD dan yang kedua
Sekretaris Pascasarjana HI UNPAD. Beliau berdua memaparkan materi dengan gaya
yang khas banget jadi ga bikin ngantuk deh..
Setelah istirahat
semalam di Hotel Mutiara, Bandung. Kami melanjutkan perjalanan ke Gedung Merdeka.
Gedung ini merupakan saksi bisu sejarah diplomasi Indonesia guys. Jaman dulu,
tepatnya tahun 1955 gedung ini pernah dipake buat Konferensi Asia – Afrika..
Wow keren ya, baru 10 tahun merdeka, Indonesia udah bisa nyelenggaarain
konferensi tingkat internasional. Konferensi tersebut diikuti oleh 29 negara
dari benua Asia dan Afrika. Konferensi ini mengilhami banyak negara di kawasan
Asia – Afrika untuk merdeka guys. Konferensi ini juga merupakan cikal bakal dari
Gerakan Non-Blok yang sampai sekarang masih ada. Dan konferensi tersebut
merupakan konferensi tingkat internaional pertama yang di adain di Indonesia.
Bangga dong kita sebagai warga Indonesia soalnya kita jaman dulu aktif banget
jadi pelopor lahirnya forum – forum internasional. Sampai sekarang kita juga
masih aktif kok jadi pelopor forum – forum internasional, salah satunya lewat “Bali
Democracy Forum” yang diadain setahun sekali.
Nah dari paparan
diatas, dapat kita simpulin kalau Bandung emang pantes dapet predikat “lautan
diplomasi”. Dilihat dari sejarahnya, Kota Bandung pernah jadi tuan rumah konferensi
tingkat internasional yang pertama diselenggarain di Indonesia. Lewat konferensi
tersebut nama Bandung jadi terkenal di dunia internasional. Dan kekuatan
Indonesia mulai diperhitungkan. Sampai saat ini Bandung juga masih aktif
berkegiatan di dunia internasional. Seperti yang udah aku paparin di atas yakni
melalui kegiatan kerjasaama luar negeri yang di handle oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Ga heran dong sampai
saat ini banyak banget utusan – utusan dari negara – negara sahabat yang datang
ke Bandung buat ngajakin kerjasama.
Kunjungan kelembagaan
ini ditutup dengan berpiknik ria ke Gunung Tangkuban Parahu dan Kawasan
Cihampelas. Terima kasih banyak kepada Proyek Hubungan Internasional UNISRI dan
Prodi Hubungan Internasional UNISRI yang udah ngasih kesempatan aku buat ikut
kunjungan kelembagaan ini. Pengalaman dan pengetahuan ini bakal aku sumbangkan ke
Prodi Hubungan Internasional UNISRI tercinta. Salam Diplomacy for a better world!